Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Pada Purnama yang Menitipkan Harapan Mulia

Pelik Dalam Peluk Suatu malam tiba-tiba terasa sangat sunyi. Gemericik air langit menjadi suara utama tatkala ada hati yang sedang menjerit, merintih tak berdaya akan peluk.  Pada pelik yang semakin sakit hingga berujung sulit. Pada remuk yang kian membabi buta dalam peluk. Ada suatu keadaan di mana kesedihan adalah raja. Sedangkan kesenangan hanya budak belaka.  Selaput bening menyelimuti pengelihatan. Pelupuk mata berkedip-kedip, berusaha menghilangkan sang selaput air yang tampaknya akan segera pecah.  Ada jeritan dalam diam yang tidak pernah didengarkan oleh seseorang. Ada permintaan yang tidak bisa dijadikan kenyataan, sebab keterlanjuran yang tak bisa diundurkan.  Selamat jalan ...  Badan kekar itu kini hanya tinggal badan, nyawanya melayang, pergi meninggalkan rasa sakit yang belakangan ini jadi raja penyiksaan. Rahang kokohnya melemas, wajahnya tertidur pulas. Di saat semua mengatakan MERDEKA, aku malah merayakan pesta doa; berharap beliau tenang di sana.  Pahlawan