Langsung ke konten utama

Senjata yang Perlu Disiapkan Sebelum Menulis


Hasil yang baik diawali dengan persiapan yang matang. Ketika kamu menulis, entah itu di media massa atau media digital, diperlukan adanya sebuah persiapan. Persiapan ini bisa berupa bahan (niat, pendalaman topik, dan informasi yang cukup) dan alat. Alat di sini bisa berupa kertas, pena, dan lain-lainnya. 

Namun, memasuki zaman serba canggih ini, kegiatan menulis bisa dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi. Apa saja aplikasi yang diperlukan? Berikut uraiannya:

1. Sumber Informasi
Informasi adalah bagian dari bahan menulis. Tanpa informasi, kamu akan kebingungan dengan hal apa saja yang kamu cantumkan dalam tulisan. Sumber informasi biasanya berasal dari buku. Di media digital, sumber informasi dapat diperoleh dari situs terpercaya seperti academia.edu (ada pula yang berupa aplikasi)

Logo aplikasi academia.edu

Ada pula web lain, di antaranya:
• citethisforme.com
buku-e.lipi.go.id
• bukupedia.com
• e-resources.perpusnas.go.id
• scholar.google.go.id
freefullpdf.com
wolframalpha.com
• citationmachine.net
• urbandictionary.com
• pdf.io

Namun, jika kamu hendak mencari buku yang biasa dijual tetapi malas keluar rumah, kamu bisa meminjam buku di aplikasi seperti iPusnas. Apa itu iPusnas? Kamu bisa membacanya di artikel ini. iPusnas: Sarana Membaca Walau Tidak Keluar Rumah

Tampilan logo iPusnas

Selain iPusnas, ada pula aplikasi lain di Play Store yang serupa seperti:

• iBI Library

• i-(nama daerahmu) 

Ragam i- sebagai sumber informasi


2. Kosa Kata

Sering kali, ketika menulis, kita kehabisan kosa kata untuk mengungkapkan suatu gagasan. Ketika hal itu dipaksakan, justru menemukan masalah lain; pemakaian kata yang itu-itu saja. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, kamu bisa dibantu oleh dua aplikasi ringan ini :


Yap! KBBI dan Tesaurus. 

KBBI digunakan ketika kamu menemukan kosa kata yang jarang dipakai dalam suatu informasi. Aplikasi ini menyediakan berbagai kosa kata bahasa Indonesia lengkap beserta arti dan jenis katanya. 

Dengan KBBI, kamu bisa mencari kata yang jarang digunakan, kata serapan, kata cakapan, adjektiva, dan lain-lain. Jika kamu merasa kosa katamu itu-itu saja, kamu bisa mencari sinonim dari kata melalui Tesaurus!

Kamu tinggal mengetik suatu kata, dan akan muncul rekomendasi sinonimnya. Dengan demikian, kamu tak akan risau dengan kosa katamu yang itu-itu saja.

3. Tempat Publikasi Tulisan

Di zaman sekarang, sudah tersedia banyak aplikasi untuk memamerkan hasil tulisanmu. Namun, sebelum itu, kamu perlu tahu cara main dari masing-masing aplikasi. Misalnya saja, jika kamu menulis di Blogger, maka kamu harus tahu fitur-fitur di Blogger. 

Berikut rekomendasi aplikasi jika tulisanmu berupa artikel atau tulisan non fiksi:

•Blogger

•Google site

•WordPress

•Tumblr.com

Kamu juga bisa mengajukan tulisanmu agar dipublikasikan oleh web tertentu, beberapa di antaranya:

• Opini.id

• kumparan.com

• Terminal Mojok.co

• Detik.com

Untuk ketentuan masing-masing web, kamu bisa berkunjung ke 6 Rekomendasi website untuk mengirim opini secara online

Namun, jika tulisanmu didominasi oleh jenis fiksi, maka akan lebih baik kamu mempublikasikannya di aplikasi lain, di antaranya seperti:

•Rakata

•Wattpad

•Storial

•Kwikku


Sumber referensi:

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mahasiswa-butuh-bantuan-ini-13-situs-agar-tugasmu-tuntas

https://m.brilio.net/creator/6-rekomendasi-website-untuk-mengirim-opini-secara-online-3f071f.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

setelah nggak sama dia, gimana rasanya?

Rasanya campur aduk. Waktu menyadari kalau perasaan itu sebenarnya ada, sedikit kecewa sama diri sendiri. Kenapa begitu jadi asing, malah baru sadar kalau jatuh hati? Kan aneh. Mau diungkapkan, kok rasanya udah nggak layak. Kalau dipendam terus, nanti ujungnya bakal gimana? Hahaha. Welcome to my story in 2019. Waktu itu saya suka sama seseorang. Dia kakak kelas. Singkat cerita, kami akrab. Lambat laun, dia jadi cuek. Entah karena UN, atau hal lain di penghujung SMP yang membuatnya jadi super sibuk. Intinya, dia jarang chat saya seperti biasanya. Sebenarnya, hal itu sudah saya prediksi jauh-jauh hari. Tapi, yang namanya asing setelah akrab, siapa sih yang siap? Itulah yang saya rasakan.  Setelah tidak dengannya, saya kesepian.  Jujur, dia lelaki pertama yang saya ajak bercanda paling jauh. Dia satu-satunya lelaki yang menjadi tempat cerita saya di 2019. Namanya di notifikasi bisa membuat jantung saya berdebar. Rasanya senang sekali kalau tahu dia membalas pesan saya. Candaannya tidak pe

Saat Silsilah Keluarga Mempertemukannya dengan Adonan Biang

Pernahkah kamu berpikir, ketika kamu berada di pemakaman etnis Tionghoa, dan seseorang yang baru saja dikubur telah mewariskan adonan roti kepadamu? Judul: Madre Penulis: Dee Lestari Penerbit: Bentang Pustaka Terbit: 2015 Jenis: Novelet Jumlah halaman: v+46 hlm. *** Madre adalah fiksi ringan. Bercerita tentang Tansen Wuisan, lelaki 'bebas' yang diwarisi adonan roti oleh kakeknya, Tan Sie Gie. Silsilah keluarganya berubah drastis saat tahu bahwa neneknya menikah dengan etnis Tionghoa, bukan orang Tasikmalaya seperti yang ia ketahui.  Tansen dibawa ke sebuah alamat di Jakarta. Tempat itu adalah toko roti yang sudah tidak lagi beroperasi. Di sana, Tansen bertemu Pak Hadi, mantan pekerja kakeknya. Pak Hadi memperkenalkan Madre, adonan roti yang diperlakukan selayaknya anak sendiri.  Pak Hadi mengajarkan Tansen bagaimana 'merawat' Madre. Baru sehari, Tansen sudah keheranan dengan hidupnya yang aneh ini. Untuk mencurahkan perasaannya, Tansen menulis di blog. Sebua